PEMBERIAN PUPUK KCl DAN DOLOMIT UNTUK PERBAIKAN HASIL BAWANG MERAH DI ULTISOLS
Abstract
Penelitian bertujuan untuk menentukan kombinasi KCl dan dolomit yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai dengan April 2023 yang berlokasi di Kota Bengkulu dengan ketinggian ± 10 mdpl. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan menggunakan 2 faktor. Faktor pertama dosis pupuk KCl terdiri dari 50 kg ha -1, 100 kg ha-1 , 150 kg ha-1, 200 kg ha, 250 kg-1ha. Faktor kedua dosis dolomit terdiri dari 0 kg/ha atau tanpa kapur, 0,5 x Al-dd atau setara-1 dengan 1,59 ton ha, 1 x Al-dd atau setara dengan 3,17 ton/ ha, 1,5 x Al-dd atau setara dengan-14,76 ton ha. Data dianalisis dengan uji lanjut Polinomial Orthogonal. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kombinasi antara dosis KCl 200 kg/ha dan dolomit 1,5 x Al_dd menghasilkan bobot umbi setara 4,76 ton/ha. Perlakuan KCl mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot segar dan bobot kering umbi per rumpun, serta bobot umbi per petak. Perlakuan dolomit mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot segar dan bobot kering umbi per rumpun. Penelitian ini memberi penegasan bahwa Ultisols memiliki peluang sebagai lahan untuk produksi bawang merah dengan menambahkan pengapuran 1,5 x Al-dd dan pemberian KCl 200kg ha -1.