APLIKASI KAPUR DOLOMIT DAN PUPUK FOSFAT UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA ULTISOLS DI KOTA BENGKULU
Abstract
Kacang hijau merupakan salah satu bahan pangan dengan permintaan untuk konsumsi maupun
olahan industri yang tinggi. Tanaman ini banyak dibudidayakan di beberapa negara Asia termasuk
Indonesia. Upaya untuk meningkatkan produksi dilakukan dengan memanfaatkan lahan marginal
seperti Ultisols. Namun demikian, tanah ini memiliki kelemahan kejenuhan aluminium tinggi dan
pH rendah. Pengapuran dan pemupukan diperlukan untuk mengurangi masalah tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan kombinasi terbaik dosis dolomit dengan pupuk fosfat, menentukan dosis dolomit yang tepat, menentukan dosis pupuk fosfat yang tepat terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kacang hijau di Ultisols. Penelitian ini menggunakan RAKL dengan 2 faktor. Faktor
pertama kapur dolomit dengan 3 taraf yaitu D0= kontrol atau tanpa kapur, D1=1 x Al-dd atau
setara 3.926 kg/ha, D2= 2 x Al-dd atau setara 7.852 kg/ha. Faktor kedua pupuk fosfat dengan 4
taraf yaitu P0= 0 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kombinasi antara
dolomit dan pupuk fosfat. Pemberian dolomit secara nyata meningkatkan pH tanah, jumlah polong,
bobot 100 biji, bobot biji pertanaman, bobot biji per 10m2. Hasil lain menunjukkan bahwa
pemberian pupuk fosfat secara nyata meningkatkan bobot 100 biji dan bobot biji pertanaman.