RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PENGAPURAN DI ULTISOLS
Abstract
Kedelai merupakan tanaman yang mengandung gizi tinggi. Salah satu cara meningkatkan
produksinya yaitu memanfaatkan lahan Ultisols. Namun Ultisols memiliki kendala kadar Al dapat
ditukar tinggi, pH rendah dan kandungan unsur hara rendah. Penelitian ini bertujuan menentukan
dosis dolomit yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada Ultisols dan menentukan
varietas kedelai terbaik pada Ultisols. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap dengan 2 faktor, Faktor pertama: Varietas kedelai 3 taraf yaitu Devatra-2, Dering-1,
Demas-1. Faktor kedua: Dosis dolomit 4 taraf yaitu D0= 0 x Al-dd (0 gr/petak), D1= 1 x Al-dd (588,9 gr/petak), D2= 1,5xAl-dd (883,3 gr/petak), D3= 2xAl-dd (1.177,8 gr/petak). Kombinasi
perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis dolomit mampu
meningkatkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik yaitu D2 (5.889 kg/ha) – D3 (7.852 kg/ha) yang
diindikasikan dari peningkatan pH, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, bobot
kering tanaman, jumlah polong pertanaman, bobot polong bernas, bobot biji pertanaman, bobot 100
biji, dan bobot biji perpetak. Varietas yang menunjukkan pertumbuhan dan hasil kedelai terbaik
dilahan Ultisols yaitu varietas Demas-1 yang diindikasikan pH, jumlah daun, bobot kering
tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah polong pertanaman, bobot polong bernas, dan bobot
biji per tanaman.