PENGARUH CEKAMAN ALUMUNIUM PADA PERTUMBUHAN KEDELAI DI KULTUR HARA

Abstract

Cekaman Alumunium pada tanaman kedelai dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Tingkat toleransi tanaman kedelai terhadap cekaman Alumunium berbeda pada genotipe yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi genotipe kedelai terhadap cekaman Alumunium pada konsentrasi yang berbeda. Pelaksanaan penelitian pada bulan Mei sampai Juni 2022 di Rumah Kaca Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan Laboratorium FMIPA. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAL) 2 faktor 3 ulangan. Faktor pertama adalah tujuh varietas kedelai yaitu Tanggamus, Cikuray, Lokal Malang, Ceneng, Malika, Detam 1, dan Detam 2. Faktor kedua merupakan konsentrasi aluminium dengan empat taraf yaitu 0 mM, 0.5 mM, 0.7 mM, dan 0.9 mM. Komposisi bahan kimia yang digunakan sebagai larutan hara yakni konsentrasi 1/3 strength terdiri atas: 1.5 mM Ca(NO3)2.4H2O; 1.0 mM NH4NO3; 1.0 mM KCl; 0.4 mM MgSO4.7H2O; 1.0 mM KH2PO4; 0.50 ppm MnSO4.4H2O; 0.02 ppm CuSO4.5H2O; 0.05 ppm ZnSO4.7H2O; 0.50ppm H3BO3; 0.p1 ppm (NH4)2M07O24.4H2O dan 0.068 mM FeSO4.7H2O. Aluminium diberikan dalam bentuk AlCl3.6H2O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi Al 0.5 mM varietas Tanggamus dan Cikuray lebih toleran bila dibandingkan dengan lima varietas kedelai lainnya. Sementara itu, konsentrasi Al 0.7 mM menunjukkan hampir semua varietas bersifat moderat terhadap cekaman Al kecuali pada varietas Detam 1 dan Detam 2 yang peka terhadap konsentrasi Al 0.7 mM. Kondisi konsentrasi Al 0.9 mM menujukkan semua varietas peka terhadap cekaman Al. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi Al yang diberikan maka semakin peka indek sensivitas tanaman kedelai terhadap cekaman aluminium.