POTENSI EKSTRAK AIR TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) DARI TANAMAN UTAMA, RATUN, DAN ORGANNYA YANG DIPRODUKSI DI LAHAN RAWA SEBAGAI BIOHERBISIDA
Abstract
Alelopati merupakan suatu fenomena penghambatan pertumbuhan tanaman karena adanya
pelepasan racun. Sorgum salah satu tanaman penghasil alelopati yang berpotensi sebagai
bioherbisida. Aplikasi ekstrak air yang bersumber dari tanaman utama maupun ratun dan
organnya merupakan suatu fenomena bioherbisida baru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
potensi ekstrak air yang bersumber dari tanaman utama maupun ratun, dan organnya yang
diproduksi di lahan rawa sebagai bioherbisida. Penelitian dilaksanakan Januari sampai Mei 2022, di Bentiring Permai, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan rancangan
acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama jenis tanaman, tarafnya yaitu tanaman utama dan
ratun. Faktor kedua jenis organ, tarafnya yaitu daun, batang, dan akar. Menggunakan metode
bioassay pada cawan petri diulang 4 kali. Setiap cawan petri diaplikasi 10 ml ekstrak air, disemai
25 biji sorgum varietas Numbu, dan diinkubasi 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
interaksi ekstrak air yang berasal dari tanaman utama dengan organ akar, dan interaksi tanaman
ratun dengan organ batang memberikan penghambatan terhadap persentase kecambah normal,
panjang plumula, panjang radikula, bobot basah plumula, bobot basah kecambah, bobot kering
plumula, dan peningkatan persentase kecambah abnormal. Temuan ini menunjukkan bahwa
ekstrak air yang berasal dari tanaman utama dengan organ akar, dan ratun dengan organ batang
mempunyai potensi sebagai sumber bioherbisida yang baik.