Yellow Sticky Trap Alat Deteksi Jumlah Populasi Bemisia sp. di Wilayah Areal Tembakau TBN
Keywords:
Begomovirus, Bemisia tabaci Genn.,Pestisida, Tobacco Curl Leaf Virus, Yellow Sticky Trap.Abstract
Tembakau Bawah Naungan (TBN) asal dari Jember dikenal sebagai salah satu produk hasil perkebunan yang memiliki prospek menguntungkan dan diminati konsumen cerutu. Salah satu kendala produktivitas tembakau antara lain serangan hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn) sebagai serangga vektor pembawa penyakit virus dan menularkan penyakit Tobacco Leaf Curl Virus (TLCV) dan Begomovirus. Upaya pengelolaan hama lebih dominan menggunakan pestisida. Penelitian bertujuan untuk monitoring, evaluasi perkembangan jumlah populasi Bemisia sp. pada jenis tanaman edamame, padi di wilayah areal Tembakau TBN dan serangan penyakit Begomovirus pada tembakau TBN. Penelitian dilakukan secara demoplot skala kecil dan rekapitulasi jumlah Bemisia sp. pada Yellow Sticky Trap. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari - Desember 2019 di Wirajaya. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan rerata jumlah populasi Bemisia sp. di Yellow Sticky Trap meningkat pada Bulan Februari (112) di tanaman edamame dan tembakau di Bulan Juli – Agustus (166 - 218). Jumlah populasi Bemisia sp. menurun di padi pada Bulan Maret, Juni, dan Desember (29), persiapan tanam tembakau (11) dan padi (7). Persentase serangan penyakit Begomovirus secara sampling dari 527 tanaman tembakau TBN (0,6 - 3,4%).