KERUSAKAN BUAH JERUK KALAMANSI Citrus microcarpa AKIBAT SERANGAN Rhynchocoris poseidon

Authors

  • Wiwin Ventari Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Djamilah Djamilah Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Dwinardi Apriyanto Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Keywords:

Jeruk kalamansi, kerusakan, Rhynchocoris poseidon.

Abstract

Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) adalah komoditas yang telah
berkembang di Provinsi Bengkulu terutama di Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Kota Bengkulu. Gejala serangan tusuk pada buah jeruk
kalamansi terdapat bercak berwarna coklat pada bagian kulit buah
jeruk kalamansi , serta buah yang terkena tusukan dari kepik akan
mengeras dan akhirnya buah akan gugur. Kemudian gejala
serangan kencing pada buah jeruk kalamansi biasanya terlihat seperti
kudis pada bagian kulit buah, serangan ini juga membuat buah jeruk
menjadi gugur sebelum masa panen.Penelitian ini bertujuan
menghitung kerusakan buah pada jeruk kalamansi akibat R.
poseidon. Data persentase buah terserang dianalisis secara deskriptif
untuk melihat nilai rata-ratanya dan 95% rentang kepercayaan.
Metode yang digunakan pada pengambilan sampel adalah metode
random sampling. Hasil penelitian tingkat kerusakan buah jeruk
kalamansi akibat kepik R. poseidon menunjukkan bahwa serangan
terberat pada lahan satu (kondisi lahan tidak terawat) dengan
persentase 1,74% pada gejala serangan tusuk dan 36,121% pada
gejala serangan kencing pada kepik R. poseidon. Sedangkan
pesentase paling rendah terdapat pada lahan tiga (kondisi lahan
terawat) dengan persentase rata-rata 1,346% untuk serangan tusuk
dan sedangkan 10,398% pada serangan kencing kepik yang
mengakibatkan buah menjadi seperti kudis

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Ventari, W., Djamilah, D., & Apriyanto, D. (2022). KERUSAKAN BUAH JERUK KALAMANSI Citrus microcarpa AKIBAT SERANGAN Rhynchocoris poseidon. Prosiding Seminar Nasional Perlindungan Tanaman, 124–127. Retrieved from https://semnas.bpfp-unib.com/index.php/perlintan/article/view/138