ANALISIS LAJU DAN DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU
Abstract
Lahan pertanian memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis bagi masyarakat, namun rentan
terhadap tingginya laju alih fungsi lahan pertanian ke lahan non-pertanian. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis laju dan jenis konversi lahan yang terjadi di Kecamatan Muara Bangkahulu
dari tahun 2010-2022 serta dampak konversi lahan di Kecamatan Muara Bangkahulu. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif kuantitatif kombinasi (mixed methods).
Dengan menggunakan pendekatan analisis spasial dan metode survei lapangan. Hasil penelitian
menunjukkan laju konversi lahan yang cukup pesat terjadi dari tahun 2010 sampai tahun 2022.
Selama sepuluh tahun terahir terjadi konversi lahan di Kecamatan Muara Bangkahulu seluas 174,98
ha menjadi kawasan permukiman. Dampak dari konversi lahan yang terjadi adalah meningkatnya
kawasan yang terkena banjir, dari 16 kelurahan pada tahun 2019 menjadi 32 kelurahan pada tahun
2021 di Kota Bengkulu. Hal ini juga berdampak terhadap penurunan produksi tanaman holtikultura
dan penurunan produksi serta luas area tanaman pangan. Pada tahun 2018 produksi padi sawah
mencapai 6.048,61ton dengan luas panen 1.201 ha, sedangkan pada tahun 2019 mengalami
penurunan menjadi 1.433,76 ton dengan luas panen hanya 238,19 ha di Kecamatan Muara
Bangkahulu.
—————