Pengaruh Pemberian Ekstrak Aqueous Dan Ekstrak Metanol Daun Carica Papaya Terhadap Konsumsi Pakan Spodoptera Frugiperda
Keywords:
Antifeedant, FAW, Insektisida nabati, Pestisida nabati, Spodoptera frugiperdaAbstract
Ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda) merupakan hama invasif yang baru-baru ini dilaporkan menyerang pertanaman jagung di Indonesia. Pengendalian di tingkat petani umumnya menggunakan pestisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik yang kurng bijaksana dikhawatirkan menimbulkan berbagai dampak negatif lain terhadap lingkungan dan kesehatan. Tanaman C. papaya merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dijadikan sebagai alternatif pengendalian S. frugiperda. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pemberian ekstrak aqueous dan ekstrak metanol C. papaya terhadap aktivitas makan larva S. frugiperda. Penelitian disusun dalam rancangan acak non-faktorial dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan antara lain kontrol, ekstrak aqueous daun C. papaya 1%, 2%, 3%, 4%, dan ekstrak metanol daun C. papoya 1%, 2%, 3%, 4%. Pengujian dilaksanakan selama 48 jam, kemudian daun pakan ditimbang dan dianalisis. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dengan metode uji lanjut Duncan Multiple Range Test pada taraf kekeliruan 5%. Skrining fitokimia juga diujikan sebagai pengamatan penunjang dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aqueous 3% dinilai sebagai ekstrak yang paling efisien dengan jumlah penghambatan aktivitas makan sebesar 69,20%. Hasil skrining fitokimia bahwa ekstrak aqueous dan ekstrak metanol daun C. papaya memiliki kandungan senyawa fenolik seperti saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin.