POTENSI BATANG RATUN TANAMAN SORGUM TERFERMENTASI YANG DIPRODUKSI DI LAHAN RAWA SEBAGAI BIOHERBISIDA
Keywords:
Histosols; pertanian organik; peluang; sorgaabAbstract
Tanaman sorgum dikenal sebagai tanaman multi manfaat, sebagai pangan, pakan, pupuk organik,
maupun bioherbisida. Sebagai bioherbisida, mengandung alelokimia. Ekstrak air yang bersumber
dari batang ratun yang mengalami fermentasi merupakan hal yang menarik untuk diteliti terkait
pengaruh alelokimia terhadap tanaman uji. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak air
batang ratun tanaman sorgum yang mengalami fermentasi yang diproduksi di rawa sebagai
bioherbisida. Penelitian dilaksanakan Oktober 2022 di Bentiring Permai, Muara Bangkahulu Kota
Bengkulu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal. Perlakuan ekstrak air
batang sorgum terfermentasi enam bulan, tarafnya yaitu konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%.
Menggunakan metode bioassay pada cawan petri diulang 4 kali. Setiap cawan petri diberi 10 ml
ekstrak air, ditanam 25 benih kacang hijau varietas Vima 1 dan diinkubasi 3 hari. Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak air konsentrasi 15% memberikan penghambatan terhadap persentase kecambah
normal, panjang hipokotil, bobot segar hipokotil, bobot segar kecambah, dan peningkatan persentase
kecambah abnormal. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak air konsentrasi 15% yang berasal dari
batang ratun tanaman sorgum yang terfermentasi enam bulan mempunyai potensi sebagai sumber
bioherbisida yang baik.