ANALISIS KORELASI FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN DISTRIBUSI DAN INTENSITAS SERANGAN Meloidogyne spp. PADA TOMAT DI BENGKULU
Keywords:
Nematoda puru akar, Tomat, Meloidogyne sppAbstract
Nematoda puru akar (NPA), khususnya dari genus Meloidogyne, merupakan salah satu hama penting di Indonesia. Kerusakan oleh Meloidogyne spp. dapat mengakibatkan penurunan hasil panen pada tanaman tomat hingga 40-50%. Untuk meminimalisir kerugian substansial akibat serangan hama ini, langkah-langkah pengendalian harus dilakukan sejak dini agar penyebarannya tidak semakin meluas diantaranya rotasi tanaman, pengolahan lahan, pemilihan varietas, hingga penggunaan pestisida nabati. Tujuan penelitian mengkaji intensitas serangan masing-masing tanaman tomat yang terserang Meloidogyne spp. pada setiap elevasi. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga kabupaten dengan elevasi berbeda. Setiap Kabupaten ditetapkan tiga kecamatan dan setiap kecamatan ditetapkan tiga desa. Di Setiap desa ditetapkan sampel lima lahan sebagai sampel. Jumlah sampel setiap lahan diambil 10% dari populasi tanaman. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel tanaman tomat yang bergejala puru akar. Analisis data statistik mengunakan aplikasi SPSS 29.0.20 untuk mengetahui tingkat hubungan atau korelasi(Populasi nematoda di akar dan di tanah, pH tanah, suhu Tanah). Hasil variasi dalam intensitas serangan dapat dipengaruhi oleh suhu tanah, populasi Meloidogyne spp. di akar, pH tanah, dan populasi Meloidogyne spp di tanah melalui model sebesar 68,6%, sisanya (31,4%) berasal dari variabel lain. Analisis varians (ANOVA) menampilkan hasil pengujian koefisien determinasi. Kesimpulan menunjukkan tingkat kerusakan tertinggi pada Meloidogyne terdapat pada dataran tinggi dengan intensitas serangan mencapai 50%, dataran sedang 40% sedangkan dataran rendah memiliki intensitas serangan 30%.