HUBUNGAN PANJANG-BERAT LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) HASIL TANGKAPAN JARING LOBSTER DI DESA PASAR PEDATI BENGKULU

Abstract

Lobster merupakan sumberdaya perikanan laut yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi dan merupakan prioritas utama penangkapan oleh nelayan di Desa Pasar Pedati. Aktifitas penangkapan yang dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan kelestariannya, dapat mengakibatkan populasi lobster di Perairan Desa Pasar Pedati mengalami overfishing (lebih tangkap), dan potensi ekonomisnya semakin berkurang. Penelitian ini dilaksanakan di Simpang Coko Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Provinsi Bengkulu pada tanggal 1 Desember 2015 - 31 Januari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan panjang karapas dan berat, menentukan pola pertumbuhan, dan faktor kondisi lobster pasir hasil tangkapan jaring lobster, serta daerah penangkapan lobster di Simpang Coko, Desa Pasar, Pedati Kecamatan Pondok Kelapa, Provinsi Bengkulu. Metode penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu mengukur panjang karapas dan berat lobster. Jumlah lobster pasir yang diukur selama penelitian sebanyak 500 ekor dengan kisaran panjang total karapas antara 35 – 100 mm, dan berat 50 – 620 gram. Dari hasil analisa hubungan panjang berat diperoleh nilai b<3, yaitu 2,204, yang menunjukkan pola pertumbuhan allometrik negatif.

Kata Kunci: Hubungan Panjang-Berat, Lobster Pasir, Pasar Pedati, Pola Pertumbuhan