Analisis Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobenthos Pada Ekosistem Padang Lamun di Desa Malakoni Pulau Enggano
Keywords:
Makrozoobenthos, Malakoni, Kelimpahan dan keanekaragmanAbstract
Ekosistem padang lamun di pesisir pantai Desa Malakoni, Pulau Enggano, Bengkulu Utara, terletak berdampingan dengan pelabuhan kapal dan merupakan habitat bagi makrozoobenthos yang berasosiasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobenthos pada ekosistem padang lamun di sekitar Pelabuhan Malakoni dengan metode survei. Sampel makrozoobenthos diamati dengan menggunakan transek saat air laut surut di empat stasiun yang telah ditentukan. Stasiun penelitian ditentukan dengan metode purposive berdasarkan keberadaan lamun dan berada di sisi kiri pelabuhan. Hasil penelitian ini ditemukan 9 jenis organisme yang terdiri dari Lambis lambis, Cypraea arabica, Vasum turbinelus, Nerita plicata, Conomurex luhuanus, Ophiocoma erinaceus, Holothuria scabra dan Synapta maculata. Kelimpahan makrozoobenthos di empat stasiun berkisar 0,2-3,2 ind/m2, indeks keanekaragaman (H’) rendah (stasiun 2 & 4 = 0,93 & 0,87) dan tinggi (stasiun 1 & 3 = 1,22 & 1,38), indeks keseragaman (E) sedang (stasiun 2 = 0,52) dan tinggi (stasiun 1, 3 & 4 = 0,88; 0,77 & 0,79), serta indeks dominasi (C) rendah (stasiun 1,3 & 4 = 0,34; 0,34 & 0,50) dan sedang (stasiun 2 = 0,59) dengan kelimpahan relatif tertinggi yaitu pada jenis Ophiocoma erinaceus sebagai jenis yang paling banyak ditemukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlu adanya upaya dan langkah konservatif baik pemantauan, pemanfaatan, pengelolaan dan peningkatan pemahaman masyarakat agar keberadaan makrozoobenthos tersebut tetap lestari.