PENGARUH PENGGUNAAN HI BLOW TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) di PT DUA PUTRA PERKASA KABUPATEN KAUR
Keywords:
Udang Vaname, Oksigen TerlarutAbstract
PT. Dua Putra Perkasa Pratama di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu memiliki nilai oksigen terlarut yang rendah yaitu berkisar 3,7 - 3,9 mg/l tidak sesuai pada nilai normal oksigen terlarut yang baik dalam budidaya udang vaname yaitu 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan hi blow terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada tambak yang menggunakan tambahan hi blow dan yang tidak menggunakan tambahan hi blow. Penelitian dilaksanakan selama 95 hari di mulai pada 14 Maret sampai 17 Juni 2024 di PT. Dua Putra Perkasa Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu. Tambak penelitian memiliki luas 2800 m2 dengan kedalaman 250 cm. Jumlah benur yang digunakan pada setiap tambak perlakuan 570.000 ekor. Pengelolaan data penelitian menggunakan uji One Way Anova untuk menguji rata-rata/pengaruh perlakuan dari P1, P2, P3 dan P4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: P3 memiliki kisaran nilai oksigen terlarut terbaik (4,6-5,7mg/l). FCR pada P1 dan P3 memiliki nilai 1,3 sedangkan pada P2 dan P4 memiliki nilai 1,4. Nilai biomassa pada perlakuan 3 (P3) yaitu 11,784kg adalah yang terbaik dari P1, P2 dan P4. Semua perlakuan (P1, P2, P3, dan P4) memiliki nilai kelangsungan hidup yang sangat baik yaitu 98-99%. Untuk budidaya udang vaname, penggunaan hi blow sebagai alat penyuplai oksigen bisa menjadi pilihan yang efektif dalam memberikan oksigen yang cukup untuk mendukung pertumbuhan udang secara optimal. Namun, sebelum memutuskan, pertimbangkan juga faktor lain seperti kehandalan perangkat, kebutuhan perawatan, serta kondisi lingkungan tambak yang dapat mempengaruhi kinerja alat tersebut dalam jangka panjang.