IDENTIFIKASI JENIS DAN DAERAH PENANGKAPAN RAJUNGAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Authors

  • Ari Anggoro Prodi Ilmu Kelautan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Jl. W. R. Supratman, Kandang Limun, Provinsi Bengkulu, 38371, Indonesia
  • Cindy Caludea Hanami Prodi Ilmu Kelautan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Jl. W. R. Supratman, Kandang Limun, Provinsi Bengkulu, 38371, Indonesia
  • Akbar Abdurrahman Mahfudz Prodi Ilmu Kelautan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Jl. W. R. Supratman, Kandang Limun, Provinsi Bengkulu, 38371, Indonesia

Abstract

Informasi mengenai kelimpahan stok rajungan dan daerah potensi penangkapan rajungan di Bengkulu masih sangat minim. Sehingga penting dilakukan identifikasi jenis rajungan dan daerah penangkapan rajungan di Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian, yaitu mengidentifikasi jenis dan daerah penangkapan rajungan di Pulau Baai Kota Bengkulu. Metode penelitian menggunakan analisis morfologi jenis rajungan, analisa biologi hasil tangkapan, analisa sifat pertumbuhan rajungan, analisa hasil tangkapan dan stok rajungan, pengukuran parameter perairan serta analisis pemetaan potensi daerah penangkapan rajungan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat jenis rajungan di daerah Pulau Baai, yaitu jenis Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Portunus sanguinolentus, Charybdis feriat. Untuk sampel rajungan betina, Charybdis feriata memiliki sebaran panjang karapas tertinggi pada 8,83 cm; Portunus sanguinolentus memiliki sebaran panjang karapas tertinggi pada 10,3 cm; dan Portunus sp. memiliki sebaran panjang karapas tertinggi pada 9,98 cm. Untuk sampel rajungan jantan, Portunus sanguinolentus memiliki sebaran panjang karapas tertinggi pada ukuran 9,91 cm; dan Portunus sp. memiliki sebaran panjang karapas tertinggi pada ukuran 10,005 cm. Charybdis feriata memiliki sebaran berat tertinggi pada 0,855 gram; Portunus sanguinolentus memiliki sebaran berat tertinggi pada 0,92 gram; dan Portunus sp. memiliki sebaran berat tertinggi pada 0,54 gram. Untuk sampel rajungan jantan, Portunus sanguinolentus memiliki sebaran berat tertinggi pada ukuran 0,53 gram; dan Portunus sp. memiliki sebaran berat tertinggi pada ukuran 0,56 gram. Grafik hubungan antara lebar karapas (L) dan berat (W) pada rajungan Charybdis feriata betina adalah W =0,0026L2,6548, r = 0,7462; Portunus sanguinolentus betina adalah W =0,0008L2,9168, r = 0,9446; Portunus sp. betina adalah W =0,0008L2,8931, r = 0,9073; Portunus sanguinolentus jantan adalah W =0,0004L3,1562 , r = 0,7937; Portunus sp. jantan adalah W =0,0003L3,4025, r = 0,931. Perbandingan antara rajungan jantan dan betina yang tertangkap selama penelitian didapatkan hasil sebesar 1: 1,06. Alat tangkap yang digunakan adalah bubu berukuran mata jaring 1,25 inch, bubu berukuran mata jaring 1,5 inch, dan tangkul berukuran diameter 47 cm. Jumlah bubu yang digunakan untuk menangkap rajungan berkisar 60 – 125 unit bubu. Hasil tangkapan rata rata rajungan per hari adalah 31,3 kg. Hasil tangkapan tertinggi berada pada Bulan November, yaitu sebesar 2034 kg. Laju eksploitasi memiliki nilai 0,1013 untuk jantan dan 1,018 untuk betina sehingga produksi rajungan di Pulau Baai cenderung eksploitasi.

Kata Kunci: Rajungan, Pulau Baai, Biologi Populasi

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Anggoro, A., Hanami, C. C., & Mahfudz, A. A. (2023). IDENTIFIKASI JENIS DAN DAERAH PENANGKAPAN RAJUNGAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU. PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, 1(1), 48–68. Retrieved from https://semnas.bpfp-unib.com/index.php/semnaskel/article/view/102

Most read articles by the same author(s)