ANALISIS SPASIAL DNA TEMPORAL HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DAN THERMAL FRONT PADA MUSIM PERALIHAN DI KABUPATEN TOLI-TOLI SULAWESI TENGAH
Abstract
Masalah utama yang dihadapi nelayan dalam menangkap ikan pelagis adalah keterbatasan informasi daerah penangkapan ikan pelagis potensial seperti alokasi front. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sebaran spasial dan temporal ikan pelagis dan front termal, serta mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap distribusi dan kelimpahan mereka selama musim peralihan. Kami menggunakan metode survei, dimana data tangkapan dan posisi penangkapan dikumpulkan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan pole and line. Penelitian ini juga mengumpulkan data sekunder, yang terdiri dari Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a yang berasal dari Aqua/MODIS dan Marine Copernicus. Front ditentukan dengan menghitung gradien SST, preferensi SST, klorofil-a, batimetri dan jarak dari garis pantai, sedangkan anomali SST dihitung dari perbedaan antara SST bulanan dan rata-rata SST. Kami memetakan data satelit dan lapangan menggunakan ArcGIS 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan pelagis tertinggi dengan rata-rata 205 ekor/set ditemukan pada Bulan November 2022 yang terjadi pada daerah 1°00′N 120°48′E 1°N 120,8°E 1; 120,8; Koordinat: 1°00′N 120°48′E-1°N 120,8°E 1; 120,8. Area penangkapan ikan yang potensial dapat berasosiasi dengan anomali SST negatif -2.1373 - -0.6469°C, yang mencerminkan bahwa ikan pelagis cenderung berada pada thermal front dengan SST yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun.
Kata Kunci: Ikan Pelagis, SST, Hasil Tangkapan Ikan