Patogenisitas Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin, Metarhizium spp dan Kombinasinya Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

Authors

  • Reza Oktika Sari Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Nadrawati Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Dwinardi Apriyanto Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Keywords:

Beauveria bassiana, Metahrizium sp., kombinasi, Spodoptera litura

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama penting tanaman hortikultura, karena dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana dan cendawan Metahrizium spp. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi cendawan B. bassiana dan Metahrizium sp., dan kombinasinya yang efektif untuk mengendalikan ulat grayak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Universitas Bengkulu pada bulan Oktober-Desember 2023. Perlakuan yang digunakan yaitu Bb 1, Bb 2, Ma 1, Ma 2, B b1+Ma 1, Bb 2 +Ma 1, Bb 1 + Ma 2 dan Bb 2 +Ma 2. Mortalitas larva tertinggi ditunjukkan oleh isolat Bb 1, yaitu sebesar 53,33%, hasil terendah ditunjukkan oleh kombinasi Bb 1 + Ma 2, yaitu sebesar 6,67%, sedangkan perlakuan lainnya hasil yang berbeda tidak nyata dengan mortalitas 13,33- 33,33%. Percobaan yang dilakukan tidak menunjukkan penurunan kemampuan makan yang signifikan. Meskipun ada larva yang tidak mati, akan tetapi lebih banyak berkembang menjadi imago cacat. Isolat Bb 1 menghasilkan jumlah imago paling sedikit, yaitu sebesar 40% akan tetapi berbeda tidak nyata dengan jumlah imagi dari perlakuan lainnya. Imago cacat yang menunjukkan hasil berbeda nyata dengan perlakuan lainnhya yaitu Ma 2 (53,33%) dan kombinasi Bb 2 + Mal (40%), sedangkan perlakuan lainya menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata dengan persentase imago cacat 16,67- 33,33%. Perlakuan Bb 1 menunjukkan hasil terbaik karena memberikan mortalitas tertinggi dan imago yang paling sedikit. Selain itu, perlakuan Bb 2 + Ma 1 menjadi kombinasi terbaik karena mampu menyebabkan persentase imago cacat yang tinggi yaitu 40% meskipun mortalitas pada larva hanya 26,67%.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Reza Oktika Sari, Nadrawati, & Dwinardi Apriyanto. (2024). Patogenisitas Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin, Metarhizium spp dan Kombinasinya Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Prosiding Seminar Nasional Perlindungan Tanaman, 2, 257–268. Retrieved from https://semnas.bpfp-unib.com/index.php/perlintan/article/view/253

Most read articles by the same author(s)